August 17, 2009

mengharap yang abadi

Setiap insan pastikan merasa saat perpisahan terakhir
Dunia yang fana akan ditinggalkan, hanya amalan yang akan dibawa
Terdengar sayup surah dibaca, sayu alunan suara
Cemas di dada lemah tak bermaya, terbuka hijap di depan mata
Selamat tinggal pada semua, berpisah kita selamanya
Kita tak sama nasib di sana, baiklah atau sebaliknya
Amalan dan taqwa jadi bekalan, sejahtera, bahagia pulang...kesana

Bait-bait lagu dari kumpulan nasyid Rabanni ini memang amat menginsafkan.. lebih2 lagi setelah penyanyinya Ustaz Asri meninggalkan dunia fana ini pada 13 Ogos lepas. Alfatihah.
Kematian ada disamping kita, cuma masa bila akan menyapa kita tidak kita ketahui.. Semoga akan ada masa untuk mencari keredhan Allah dalam perjalanan yang semakin singkat ini.

Pagi tadi pula dalam perjalanan ke pejabat, terdengar lagu Di Sudut Kamar Hatiku di sinar pagi....terpilu rasa hati menghayati..

Sepi dunia di dalam riuh rendahnya ; pedih jiwaku tanggung derita ; patah hatiku kesalan tiada terhingga...

Terbayang2 akan keadaan riuh rendah dengan gelak tawa, tapi hakikatnya “sepi dunia ku..” lantas tertanya-tanya di mana letak diri sebenarnya. Mengapa, no sense of belonging?

kehidupan manusia ini ada pasang surutnya... hari ini mungkin bahagia, esok belum tentu. Hari ini disayangi, esok lusa tak pasti pula....

Ya Allah, ku ingin mencari cinta abadi yang pasti, semoga Dikau sentiasa memberi petunjuk arah jalanku.

No comments: